Brajamusti adalah putra ke-lima Prabu Arimbaka, raja raksasa negara Pringgandani dengan Dewi Hadimba. Ia mempunyai tujuh orang saudara kandung bernama; Arimba/Hidimba, Dewi Arimbi, Arya Prabakesa, Brajadenta, Brajalamatan, Brajawikalpa dan Kalabendana.
Brajamusti mempunyai sifat mudah naik darah, agak bengis, keras hati dan ingin menang sendiri. Ia sangat sakti. Bersama kakaknya, Brajadenta dan kedua adiknya, Brajalamantan dan Brajawikalpa, ia melakukan pemberontakan merebut tahta negara Pringgandani dari kekuasaan Dewi Arimbi. Ketika pemberontakan gagal dengan tewasnya Brajalamatan dan Brajawikalpa oleh Gatotkaca, Brajamusti dan Brajadenta melarikan diri, berlindung pada kemenakannya, Prabu Arimbaji, putra mendiang Prabu Arimba yang telah menjadi raja negara Guwasiluman di hutan Tunggarana.
Dengan bantuan Bathari Durga, Brajamusti kembali beraniat membunuh Gatotkaca melalui tangan ketiga. Ia menjelma menjadi Gatotkaca palsu dan menganggu Dewi Banowati, istri Prabu Duryudana, raja negara Astina. Namun perbuatanya terseburt dapat dibongkar oleh Gatotkaca. Akhirnya Brajamusti tewas dalam petempuran melawan Gatotkaca, dan arwahnya menjadi ajian/kesaktian merasuk/menunggal dalam tangan kanan Gatotkaca.