Prabu Arjunapati raja negara Sriwedari dan anak  murid Prabu Kresna. Ia adalah anak murid yang sangat setia pada guru dan  menurut apa titah gurunya. Ketika Prabu Arjunapati mendapat titah yang  menyalahi adab, yakni supaya menyerahkan permaisurinya kepada Arjuna,  maka dengan dibantu oleh patihnya melawanlah ia dan membunuh Arjuna.  Tetapi Arjuna dapat dihidupkan kembali oleb Prabu Kresna dengan  menggunakan kesaktian bunga Wijayakusuma.
  Digambarkan di sini, bahwa perbuatan lalim akan  menemui hukumannya dan hukuman harus diterima sebagaimana adanya, oleh  karena ini adalah hasil, buah daripada perbuatan sendiri dan meski  Arjuna sekalipun harus memetik buah daripada perbuatannya.
  Prabu Arjunapati bermata jaitan, berhidung mancung,  bermuka agak tenang. Bersanggul kadal menek, berjamang tiga susun  dengan garuda membelakang. Bersunting waderan, berpraba. Bergelang,  berpontoh, dan berkeroncong. Berselendang. Berkain kerajaan lengkap.
 Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982
