Prestasi siapasih yang tidak mau. Tentu kita semua menginginkan untuk mendapatkan prestasi. Bahkan prestasi yang tidak berbentuk seperti diberikan sebuah penghargaan, disanjung atau dipuji oleh orang lain itu juga kita anggap sebagai prestasi.
Terkadang, pada saat kita mendapatkan prestasi, perasaan kita itu serasa berada dilangit dan terbang melayang tinggi sejauh jagat luar angkasa. Namun, disaat usaha atau impian yang kita idam-idamkan itu tidak semstinya atau tidak kita raih, serasa kita terhempas kejurang samudra yang paling dalam. Sungguh menyakitkan dan tidak kita duga.
Terlebih lagi, dengan usaha yang kita jalani, proses yang kita tempuh dan impian yang melangit-langit tersebut tidak terbalas sebagaimana yang kita idam-idamkan untuk mendapatkan prestasi. Tentu arti prestasi oleh sebagian kalangan ada yang menganggapnya penting dan ada yang menganggapnya biasa-biasa saja.
Namun, bagi setiap orang khususnya bagi penulis sendiri seorang yang tidak mampu dengan keterbatasan ekonomi, tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk mendapatkan prestasi. Tak jarang prestasi itulah yang menguatkan kita untuk terus meraih impian. Demi satu tujuan untuk membahagian orang tua, adalah tekad yang utama bagi kita yang memiliki keterbelakang ekonomi.
Selain itu, kita yang memiliki keterbelakang ekonomi juga terkadang mendapatkan prestasi dikarenakan juga karena faktor uang. Namun uang yang kita raih saat juara apapun itu, bukanlah yang utama, namun uang tersebut kita gunakan untuk membiayai sekolah dan biaya hidup kita.
Sehingga biasanya kita yang memiliki keterbelakang ekonomi itu bertekad setinggi mungkin dan giat belajar dalam mendapatkan prestasi. Namun anehnya bagi seorang pelajar yang memiliki ekonomi terbilang cukup atau rendah itu malah malas dan terkadang memiliki semangat belajar untuk meraih prestasi yang terbilang kurang.
Namun disamping itu, prestasi merupakan sebuah kebanggaan yang besar baik dari diri kita maupun bagi orang tua. Siapasih yang tidak bangga saat namanya diumumkan diseluruh sekolah bahwa kita mendapatkan nilai tertinggi diantara seluruh siswa. Tentu semua orang akan merasa demikian.
Tapi, apakah kita telah mengetahui bahwa semua yang kita idam-idamkan itu benar bahwa itu adalah prestasi dan benar bahwa yang kita raih itu adalah prestasi. Coba anda ingat, tidak sedikit siswa yang berprestasi itu apalagi disekolah yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau mencontek apalagi untuk zaman sekarang, sudah zaman sistem copy paste.
Hal ini sudah banyak dilakukan oleh pelajar ataupun siswa. Selain itu, dengan menggunakan keluarga yang tenar dan mencari perhatian ke guru ataupun penilai yang sungguh berlebihan agar kemampuan dirinya bisa tertutupi bahwa dia tidak mampu. Maka siswa tersebut kemudian dapat berprestasi dengan cara yang tidak benar dengan usaha yang tidak sesuai.
Fakta ini bukanlah lagi menjadi rahasia bagi kita semua bahwa anak-anak yang berprestasi untuk saat ini itu dapat dikatakan hanya dapat dihitung jari dengan proses semestinya. Namun penulis sedikit menginformasikan bagi kalian , kata-kata yang mampu untuk mengubah pandangan teman-teman. Kata-kata itu berbunyi:
Prestasi itulah adalah berkah Tuhan. Prestasi yang tertinggi adalah rejeki dari Tuhan. Itulah yang patut kita banggakan dan kita syukuri.
Olehnya itu, penulis menyarankan kepada teman-teman untuk terus giat belajar dan janganlah pikirkan prestasi atau hasil, namun teruslah berproses yang segiat mungkin hingga melampui kemampuan anda. Dan ingatlah cahaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu hadir.
Terkadang, pada saat kita mendapatkan prestasi, perasaan kita itu serasa berada dilangit dan terbang melayang tinggi sejauh jagat luar angkasa. Namun, disaat usaha atau impian yang kita idam-idamkan itu tidak semstinya atau tidak kita raih, serasa kita terhempas kejurang samudra yang paling dalam. Sungguh menyakitkan dan tidak kita duga.
Terlebih lagi, dengan usaha yang kita jalani, proses yang kita tempuh dan impian yang melangit-langit tersebut tidak terbalas sebagaimana yang kita idam-idamkan untuk mendapatkan prestasi. Tentu arti prestasi oleh sebagian kalangan ada yang menganggapnya penting dan ada yang menganggapnya biasa-biasa saja.
Namun, bagi setiap orang khususnya bagi penulis sendiri seorang yang tidak mampu dengan keterbatasan ekonomi, tentu menjadi kebanggaan tersendiri untuk mendapatkan prestasi. Tak jarang prestasi itulah yang menguatkan kita untuk terus meraih impian. Demi satu tujuan untuk membahagian orang tua, adalah tekad yang utama bagi kita yang memiliki keterbelakang ekonomi.
Selain itu, kita yang memiliki keterbelakang ekonomi juga terkadang mendapatkan prestasi dikarenakan juga karena faktor uang. Namun uang yang kita raih saat juara apapun itu, bukanlah yang utama, namun uang tersebut kita gunakan untuk membiayai sekolah dan biaya hidup kita.
Sehingga biasanya kita yang memiliki keterbelakang ekonomi itu bertekad setinggi mungkin dan giat belajar dalam mendapatkan prestasi. Namun anehnya bagi seorang pelajar yang memiliki ekonomi terbilang cukup atau rendah itu malah malas dan terkadang memiliki semangat belajar untuk meraih prestasi yang terbilang kurang.
Namun disamping itu, prestasi merupakan sebuah kebanggaan yang besar baik dari diri kita maupun bagi orang tua. Siapasih yang tidak bangga saat namanya diumumkan diseluruh sekolah bahwa kita mendapatkan nilai tertinggi diantara seluruh siswa. Tentu semua orang akan merasa demikian.
Tapi, apakah kita telah mengetahui bahwa semua yang kita idam-idamkan itu benar bahwa itu adalah prestasi dan benar bahwa yang kita raih itu adalah prestasi. Coba anda ingat, tidak sedikit siswa yang berprestasi itu apalagi disekolah yang dilakukan dengan cara yang tidak benar atau mencontek apalagi untuk zaman sekarang, sudah zaman sistem copy paste.
Hal ini sudah banyak dilakukan oleh pelajar ataupun siswa. Selain itu, dengan menggunakan keluarga yang tenar dan mencari perhatian ke guru ataupun penilai yang sungguh berlebihan agar kemampuan dirinya bisa tertutupi bahwa dia tidak mampu. Maka siswa tersebut kemudian dapat berprestasi dengan cara yang tidak benar dengan usaha yang tidak sesuai.
Fakta ini bukanlah lagi menjadi rahasia bagi kita semua bahwa anak-anak yang berprestasi untuk saat ini itu dapat dikatakan hanya dapat dihitung jari dengan proses semestinya. Namun penulis sedikit menginformasikan bagi kalian , kata-kata yang mampu untuk mengubah pandangan teman-teman. Kata-kata itu berbunyi:
"Tak usah berpikir meraih prestasi, yang terpenting adalah lakukanlah proses dan usaha yang sebesar mungkin, sekalipun tidak mendapatkan prestasi tetaplah yakin tidak ada yang sia-sia didunia ini. "Kata-kata ini cukup berpengaruh bagi penulis sampai sekarang. Penulis menyadari bahwa prestasi bukanlah tujuan kita yang utama, namun proses adalah tujuan kita yang semestinya dengan melakukan proses yang benar dan tepat serta cepat makan tentu saja keberkahan Tuhan Yang Maha Kuasa akan hadir.
Prestasi itulah adalah berkah Tuhan. Prestasi yang tertinggi adalah rejeki dari Tuhan. Itulah yang patut kita banggakan dan kita syukuri.
Olehnya itu, penulis menyarankan kepada teman-teman untuk terus giat belajar dan janganlah pikirkan prestasi atau hasil, namun teruslah berproses yang segiat mungkin hingga melampui kemampuan anda. Dan ingatlah cahaya dari Tuhan Yang Maha Kuasa akan selalu hadir.
Pengertian Prestasi
Secara etimologi, pengertian prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Selanjutnya dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang diartikan sebagai "hasil usaha". Dalam istilah prestasi yakni prestasi belajar (achievement) memiliki definisi berbeda dengan hasil belajar (learning outcome). Pengertian prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan sedangkan dalam hasil belajar terdiri dari aspek pembentukan watak peserta didik. Sedangkan pengertian prestasi secara terminologi adalah hasil yang telah dicapai setelah melakukan berbagai usaha yang sebaik-baiknya.
Individu yang mempunyai prestasi yang rendah cenderung mempunyai sedikit memori auditori. Walaupun individu tersebut baik di sekolah, ketidakmampuan individu mengingat informasi melalui ceramah, diskusi dan membaca menyebabkan terjadinya prestasi mereka yang rendah khususnya dilingkungan yang terdapat di kelas tradision yang juga didominasi dan siswa yang kebanyakan mendengar dan membaca.
Pengertian Prestasi Menurut Para Ahli
Pengertian prestasi yang disampaikan menurut para ahli terdiri atas macam-macam dan variasi yang didasari dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi tersebut. Hal demikian terjadi, terdapat sudut pandang yang berbeda menurut para ahli sendiri. Namun dari faktor perbedaan itulah yang mempengaruhi dan saling melengkapi pengertian prestasi menurut para ahli.
1. Pengertian Prestasi Menurut Sumadi Suryabrata
Menurut Sumadi Suryabrata (2006:297) bahwa pengertian prestasi didefinisikan bahwa prestasi adalah nilai merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu.
2. Pengertian Prestasi Menurut Zaenal Arifin
Menurut Zaenal Arifin (2012:3) bahwa pengertian prestasi adalah hasil dari kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
3. Pengertian Prestasi Menurut KBBI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:895) bahwa pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan juga sebagainya).
4. Pengertian Prestasi Menurut Surya
Menurut Surya (2004, dalam Galih Ariwaseso, 2011:5) bahwa pengertian prestasi adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
5. Pengertian Prestasi Menurut Nana Sudjana
Menurut Nana Sudjana (2000, dalam Muhammad Nurdin (2003:7), bahwa pengertian prestasi adalah suatu keberhasilan yang dicapai oleh seseorang siswa setelah mengikuti program pengajaran dalam kuran waktu tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Pengertian Prestasi Menurut Sukardi
Menurut Sukardi (1992) dalam bukunya yang memberikan gagasan atau teori yang didalamnya terdapat pengertian prestasi. Adapun pengertian prestasi menurut sukardi adalah hasil dari proses belajar mengajar yang merupakan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran.
7. Pengertian Prestasi Menurut Simanjuntak
Menurut Simanjuntak (1990) bahwa pengertian prestasi adalah kapasitas seseorang setelah mengikuti latihan tertentu, dan hasil dari latihan tersebut dapat diketahui dengan memberikan sebuah tes akhir.
Macam-Macam Prestasi
Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa prestasi memiliki macam-macam atau beragam jenis yang membahas mengenai prestasi. Cakupan yang luas dalam membahas prestasi olehnya itu, prestasi dibagi dalam macam-macam jenis yang membantu dalam memahami prestasi disetiap bagian atau medan yang ditempuh atau usaha yang dilakukan. Adapun macam-macam prestasi adalah sebagai berikut
- Prestasi Belajar. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh atas usaha belajar. Contohnya prestasi belajar yang terdapat disekolah, menjadi juara umum setiap tahunnya.
- Prestasi Kerja. Prestasi kerja adalah hasil yang didapatkan dari usaha kerja yang telah dilakukan. Contohnya naik jabatan atas kerja keras yang terjadi selama ini.
- Prestasi Seni. Prestasi seni adalah hasil yang diperoleh dari usaha seni. Contohnya prestasi seorang penyanyi ataupun seniman lainnya yang berupa penghargaan.
- Prestasi Olahraga. Prestasi olahraga adalah hasil yang diperoleh atas usaha dan kerja keras yang terdapat dibidang olahraga. Contoh prestasi olahraga adalah seorang olahragawan yang mendapatkan juara 1 pada perlombaan.
- Prestasi Lingkungan Hidup. Prestasi lingkungan hidup adalah prestasi yang didapatkan melalui usaha penyelamatan lingkungan hidup. Contohnya individu maupun kelompok mendapatkan penghargaan atas usaha yang telah dilakukannya dengan melakukan penyelamatan lingkungan hidup yang berupa penanaman pohon kembali atau reboisasi di hutan.
Dalam mencapai sebuah hasil usaha yang dilakukan, atau untuk mendapatkan suatu prestasi, tidaklah semudah yang dibayangkan. Terkadang seseorang atau individu untuk mencapai sebuah prestasi diperlukan usaha yang cukup besar bergantung dari kondisi yang terjadi. Kondisi yang terjadi tersebut sering atau kerap diartikan sebagai faktor-faktor yang terjadi dikehidupan sekitar pelajar atau siswa.
Faktor-faktor demikian yang terkadang mempengaruhi setiap siswa atau pelajar dalam menentukan atau menggapai prestasi. Pengaruh itu juga dalam mendapatkan prestasi bergantung dari intensitas dari faktor-faktor tersebut.
Contohnya bagi siswa yang memiliki latar ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kumuh, tentu saja berbeda dengan seorang pelajar atau siswa yang telah terpenuhi yang membantu proses menggapai prestasinya.
Contohnya bagi siswa yang memiliki latar ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kumuh, tentu saja berbeda dengan seorang pelajar atau siswa yang telah terpenuhi yang membantu proses menggapai prestasinya.
Namun untuk mendapatkan prestasi, terkadang untuk saat ini juga terdapat seorang pelajar atau individu dengan kebercukupan dalam segi ekonomi dan lingkungan yang memadai dan terbilang tinggi tersebut, malah berbanding terbalik dengan prestasi seseorang yang memiliki ekonomi rendah. Hal ini demikian dapat dikatakan sulit ataupun mudah dalam menggapai prestasi.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi bagi setiap pelajar. Olehnya itu, dalam mendapatkan prestasi diperlukan bagi semua pihak untuk memahami berbagai aspek dan latarbelakang dalam mendapatkan prestasi.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Prestasi, Macam & Prestasi Menurut Para Ahli. Semoga teman-teman dapat memahami, dan mengerti mengenai informasi pada kali ini dan dapat menambah pengetahuan kita serta dapat bermanfaat dalam lingkungan sekitar. Sekian dan terima kasih. Terus berprestasi.