Sahur menjadi salah satu sunnah yang kerap diabaikan. Banyak orang yang enggan bangun menjelang fajar untuk menyantap sahur. Padahal, hal tersebut terkandung keutamaan dan keberkahan. Dikatakan sahur itu mengandung berkah, karena sahur menguatkan dan menambah semangat dalam berpuasa serta meringankan beratnya puasa. Selain itu, sahur itu merupakan perbuatan yang mengikuti sunnah Rasulullah dan menyalahi Ahli Kitab, menambah semangat, menolak pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh rasa lapar, atau merupakan kesempatan bersedekah kepada orang lain dengan mengundangnya makan sahur bersama, dan juga dapat dilanjutkan dengan dzikir atau berdoa, karena waktu sahur adalah waktu diijabahnya semua doa.
Keutamaan Makan Sahur
Apa saja keutamaan-keutamaan makan sahur? Sekurang-kurangnya ada tujuh keutamaan yang akan di dapatkan oleh orang yang melakukan aktivitas makan sahur saat berpuasa. Keutamaan tersebut antara lain:- Sahur itu mendatangkan keberkahan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu ada berkah.” (HR Bukhari).
- Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur. Rasulullah Saw bersabda. “Sahur itu adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya meminum seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR Ahmad).
- Mencontoh para sahabat Rasulullah. Amr ibn Maimun berkata, “Para sahabat Rasulullah adalah orang-orang yang paling cepat berbuka dan paling lambat makan sahur.” (Al-Hadis).
- Mendatangkan kebaikan. Dari Sahal ibn Sa’ad bahwa Rasulullah berkata, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR Bukhari).
- Mengikuti Sunnah Rasulullah. Rasulullah Saw bersabda. “Umatku akan tetap berada pada sunnahku selama mereka tidak menunda untuk berbuka puasa sampai terbitnya bintang.” (HR Ibn Hibban).
- Menyalahi kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Agama ini akan tetap murni selama umat mau menyegerakan berbuka puasa karena orang-orang Yahudi dan Nasrani terbiasa mengakhirkannya.”
- Mengikuti Akhlak para Rasul. Rasulullah bersabda. “Tiga hal yang termasuk akhlak para Rasul, yaitu menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu salat.” (HR Thabrani).