Trimurda

Ditya TRIMURDA adalah putra Prabu Rahwana/Dasamuka, raja negara Alengka dengan Dewi Wiraksi, raseksi dari hutan Dandaka. Trimurda mempunyai beberapa orang saudara seayah lain ibu, diantaranya ; Indrajid/Megananda, putra Dewi Tari, Pratalamariyam/Bukbis putra Dewi Urangrayung, Trikaya dan Trimuka putra Dewi Wisandi, Saksadewa dari ibu Dewi Satiwati dan Trisirah dari ibu Dewi Tisnawati.

Ditya Trimurda sangat sakti. Memiliki sifat dan perwatakan ; pemberani, keras dalam pendirian, tegas dan pemarah. Selain ahli dalam tatagelar perang, ia juga mahir dalam mempermainkan senjata panah dan tombak. Apabila bertiwikrama, tubuhnya bisa menjadi sebesar bukit dan dari kedua matanya keluar gumpalan api yang daya kekuatannya dapat menghancurkan batu gilang.


Ketika pecah perang Alengka dimana negara Alengka diserang jutaan laskar kera Prabu Rama di bawah pimpinan Narpati Sugriwa, raja kera dari kerajaan Gowa Kiskenda dalam upaya membebaskan Dewi Sinta dari sekapan Rahwana, Ditya Trimurda maju ke medan perang membela negaranya. Sepak terjangnya sangat menakutkan, membunuh ratusan prajurit kera dan beberapa wanara (manusia kera) senapati Gowa Kiskenda.

Wibisana, adik Prabu Dasamuka yang berpihak pada Prabu Rama, yang mengetahui rahasia kemati Trisirah, segera menyuruh Lesmana untuk menghadapinya. Ditya Trisirah akhirnya tewas dalam peperangan setelah kekedua matanya secara bersamaan tertembus panah sakti yang dilepas Lesmana.


Untuk membaca kisah lengkap Ramayana silakan Klik Disini.
Lebih baru Lebih lama