PURUCONA adalah patih Mangkubumi negara Astina di bawah pemerintahan prabu Pandudewanata. Dengan demikian kekuasaannya di bawah patih utama, Arya Gamdamana, putra Prabu Gandabayu dengan Dewi Gandarini dari negara Pancala.
Selain ahli dalam tata pemerintahan dan kenegaraan, Purocana juga ahli dalam tata bangunan. Ia seorang arsitek ulung. Sayangnya ia berwatak lilck dan culas, serta berjiwa penjilat. Purocana ikut membantu Arya Sakuni merebut kedudukan patih negara Astina dengan mencelakakan Arya Gandamana. Setelah Drestarasta menjadi raja negara Astina menggantikan Prabu Pandu, Purocana tetap menjabat sebagai patih Manmgkubumi dan menjadi orang keprcayaan Patih Sakuni.
Atas perintah Arya Sakuni, Purocana menjadi perencana dan palaksana pembangunan "Rumah Damar" di hutan Wanayasa untuk membiunasakan keluarga Pandawa. Akhirnya Purocana ikut mati terbakar dalam peristiwa kebakaran "Rumah Damar" yang dibuatnya sendiri. Sedangkan keluarga Pandawa selamat berkat terowongan yang dibuat Yamawidura.--cerita ini dikenal dengan sebutan lakon Bale Sigala-gala.
Selain ahli dalam tata pemerintahan dan kenegaraan, Purocana juga ahli dalam tata bangunan. Ia seorang arsitek ulung. Sayangnya ia berwatak lilck dan culas, serta berjiwa penjilat. Purocana ikut membantu Arya Sakuni merebut kedudukan patih negara Astina dengan mencelakakan Arya Gandamana. Setelah Drestarasta menjadi raja negara Astina menggantikan Prabu Pandu, Purocana tetap menjabat sebagai patih Manmgkubumi dan menjadi orang keprcayaan Patih Sakuni.
Atas perintah Arya Sakuni, Purocana menjadi perencana dan palaksana pembangunan "Rumah Damar" di hutan Wanayasa untuk membiunasakan keluarga Pandawa. Akhirnya Purocana ikut mati terbakar dalam peristiwa kebakaran "Rumah Damar" yang dibuatnya sendiri. Sedangkan keluarga Pandawa selamat berkat terowongan yang dibuat Yamawidura.--cerita ini dikenal dengan sebutan lakon Bale Sigala-gala.