Sebelum lebih jauh tentang berternak, mungkin anda juga bisa mempelajari Cara Perawatan Harian Cucak Hijau
Burung cucak hijau merupakan burung pepohonan yang suka bertengger di pohon pohon besar dan juga semak semak untuk mencari makanan. Suka bersangkar di semak belukar dan juga pepohonan yang rindang. Makanan kesukaannya adalah buah buahan seperti Pisang, Pepaya, Apel, buah Per dan sejenis serangga seperti Belalang, Jangkrik, Ulat, Orong Orong, cacing dan telor semut (angkrang) alias Kroto.
Setelah memahami habitat atau tempat tinggal cucak hijau, selanjutnya adalah membedakan cucak hijau jantan dan Betina. ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
Sedangkan yang betina lebih terlihat kalem dan tidak bertopeng.
Cara Menjodohkan cucak hijau berbeda dengan Cara ber Ternak Kenari, salah satunya adalah burung harus berjodoh, berikut ini adalah cara menjodohkan burung Cucak Hijau:
Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasanya, misalnya : jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya
Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.
Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.
Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.
Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.
Setelah siap untuk dijodohkan dan tidak bertengkar lagi maka selanjutnya tinggal anda campurkan saja untuk proses perjodohannya.
Kandang tempat penangkaran
Pokok bahasan ini adalah hal yang sangat penting karena ini soal habitat dan kebiasaan tinggal burung. Kandang tempat penangkaran berbeda dengan sangkar perawatan. bila burung kenari bisa diternak dengan sangkar kecil sama dengan sangkar perawatan, namun burung cucak hijau membutuhkan sangkar yang lebih besar ukurannya.
Berdasarkan pantauan kami dilapangan mereka yang sukses berternak cucak hijau memiliki kandang dengan ukuran tinggi 2,5 meter dan lebarnya 3 meter dimana didalam kandang itu ditanami pohon pohonan untuk bertengger, jenis pohon dalam pot bisa pohon belimbing, mangga, sawo yaitu jenis pohon yang rindang.
Sediakan tempat bertengger, Tempat menaruh sangkar yang terbuat dari bambu dan juga bahan sangkar dari sejenis serabut.
Selalu dipantau makanan yang tersedia baik buah buahan maupun ekstra food, karena makanan adalah hal yang sangat penting dalam kesuksesan ber ternak cucak hijau.
Itu dulu tips dari kami Cara Berternak Cucak hijau, setelah menyiapkan Kandang, mengetahui cucak hijau jantan dan betina, cara menjodohkan cucak hijau maka selanjutnya tinggal anda pantau perkembangan cucak hijau anda. Apakah mau kawin, mau membuat sangkar, mau bertelur, mau mengeram dan mampu menetaskan telur, setelah menetas biarkan beberapa hari di suapin oleh indukannya. Yang paling penting adalah harus terus tersedia makanan dengan cukup.