Teknik Melempar dan Menangkap Bola, Kelas 6, Tema 1, Subtema 2, Pembelajaran 3

Sekarang kita ada di subtema 2, pembelajaran 3. Fokus pembelajaran kali ini adalah PJOK, IPA, Bahasa Indonesia. Untuk PJOK kita akan belajar tentang melempar dan menangkap bola dengan tepat. Untuk mupel IPA kita akan belajar tentang cara perkembangbiakan hewan secara ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta manfaatnya. Dan untuk mupel Bahasa Indonesia, kita akan belajar bagaimana menemukan ide pokok dan menyajikan dalam bentuk diagram serta mengembangkannya dengan menggunakan kalimat sendiri secara rinci.

Hari ini kamu akan berlatih bagaimana melempar dan menangkap bola. Diskusikan terlebih dahulu tekniknya dengan teman dan gurumu.
Melempar dan Menangkap Bola
  1. Kelas dibagi menjadi 4 regu atau sesuai kebutuhan. Setiap regu dibagi menjadi dua kelompok dan berdiri saling berhadapan dengan jarak empat meter.
  2. Setiap regu memiliki 2 bola kecil.
  3. Bola A dipegang oleh pemain di ujung kanan baris pertama.
  4. Bola B dipegang oleh pemain di ujung kiri baris ke dua.
  5. Saat terdengar peluit, lempar dan tangkap bola secara silang.
Bagaimana melempar dan menangkap bola yang benar?

TEKNIK MELEMPAR BOLA
Keterampilan melempar bola sangat menentukan keberhasilan dalam suatu permainan. Pemain harus mampu melempar dengan cermat, kuat, dan tepat.
Tiga jenis lemparan bagi pemain di lapangan adalah sebagai berikut.
  1. lemparan melambung
  2. lemparan mendatar
  3. lemparan menyusur tanah
Lemparan melambung
  1. Berdiri tegak sambil kaki maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang atas, siku sedikit ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang, lutut kaki belakang ditekuk sedikit, pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan lengan ke depan dan disertai dengan lecutan pergelangan tangan melalui atas bahu.
Lemparan Mendatar
  1. Berdiri tegak sambil kaki maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang melalui samping badan, badan sedikit diputar, lutut kaki belakang sedikit ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang. Pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan tangan ke depan melalui samping badan secara mendatar. Setelah bola terlepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjut.
Lemparan Menyusur Tanah

  1. Berdiri tegak sambil maju satu langkah ke depan, tangan yang memegang bola ditarik ke belakang melalui samping badan, badan sedikit diputar, lutut kaki belakang ditekuk sehingga badan agak condong ke belakang, pandangan ke arah sasaran.
  2. Ayunkan tangan ke depan melalui samping badan menyusur tanah/mengarah ke bawah.
  3. Segera setelah bola lepas dari tangan, langkahkan kaki belakang ke depan sebagai gerak lanjutan.
TEKNIK MENANGKAP BOLA
Keterampilan menangkap bola sangat menentukan keberhasilan tim. Untuk itu pemain harus terampil, cermat, dan cepat dalam menangkap bola, baik bola yang datangnya melambung, mendatar, maupun menyusur tanah. 

Cara Menangkap Bola yang Datangnya melambung (Vertikal)
  1. Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan lurus ke atas. Arah pandangan tertuju ke arah datangnya bola.
  2. Kedua telapak tangan direnggangkan dan lemas, membentuk.
  3. Saat bola menyentuh telapak tangan, tarik kedua tangan ke arah dada.
Cara Menangkap Bola yang Datangnya Mendatar
  1. Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan diluruskan ke depan setinggi bahu.
  2. Kedua telapak tangan dibuka dan saling berdekatan (menempel), arah pandangan tertuju ke arah datangnya bola.
  3. Saat bola menyentuh telapak tangan, tarik kedua tangan ke arah dada.
Cara Menangkap Bola yang Datangnya Menyusur Tanah
  1. Sikap sambil berlutut kedua tangan diletakkan di depan lutut, telapak tangan menghadap ke depan.
  2. Sikap sambil berdiri kaki rapat, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di depan kedua kaki.
  3. Sikap sambil berdiri pada salah satu lutut, sedang kaki yang lain di depan, dan kedua tangan diletakkan di antara kedua kaki tersebut.
Ayo Berlatih!

Perkembangbiakan Hewan

1. OVIPAR
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Contohnya ayam dan jenis burung lainnya.
Ciri-ciri hewan berkembang biak dengan vivipar (Betelur):
  1. Tidak mempunyai daun telinga.
  2. Tidak menyusui anaknya.
  3. Biasanya bukan golongan mamalia.
  4. Tidak mempunyai kelenjar susu.
  5. Biasanya hewan unggas.
  6. Induk mengerami telur.
2. VIVIPAR
Selain bertelur, ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Pada umumnya perkembangbiakan jenis ini banyak terjadi pada hewan jenis mamalia atau hewan menyusui. Dengan cara pembuahah sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuhnya.

Dari pembuahan itu akan mengalami pertumbuhan spesies baru dari jenisnya yang akan dilahirkan dari induknya. Induk akan mengandung anaknya selama beberapa waktu. Untuk proses penyempurnaan bentuk tubuh pada spesies baru tersebut, selama dikandungan dia mendapat asupan makanan dari induknya. Sapi, kucing, anjing dan gajah adalah contoh hewan vivipar.

Ciri-ciri Hewan Berkembang biak dengan Vivipar (Beranak):
  1. Menyusui anaknya.
  2. Biasanya termasuk hewan mamalia.
  3. Mempunyai daun telinga.
  4. Tubuhnya ditutupi dengan bulu atau rambut.
  5. Induk mengandung keturunannya selama beberapa waktu.
  6. Mempunyai kelenjar susu.
  7. Perlu diketahui manusia juga berkembang biak dengan cara vivipar.
3. OVOVIVIPAR
Adakah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan? Ada, contohnya ikan hiu, ikan pari, kadal, dan kuda laut. Ini yang disebut dengan Ovovivipar. Ovovivipar adalah perkembangbiakan makhluk hidup dengan menggabungkan antara ovipar dengan vivipar. Embrionya berkembang dalam telur, tetapi telur itu berada di dalam tubuh induknya. Setelah telur itu menetas baru induk melahirkan seekor spesies baru yang sejenis dengannya.

Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar
Hewan yang berkembang biak secara ovovivipar tidak memiliki ciri-ciri khusus atau mencolok. Akan tetapi perbedaan hewan ovovivipar dangan hewan lain hanyalah dari proses pembuahan hingga melahirkan. Tetapi secara fisik hewan ovivipar memiliki ciri-ciri seperti hewan ovipar.

Kamu sudah banyak mengetahui jenis-jenis hewan dan perkembangbiakannya. Jelaskan cara perkembangbiakan hewan secara ovipar, vivipar, dan ovovivipar. Tuliskan dalam bentuk peta pikiran perkembangbiakan hewan. Tulisanmu harus memuat cara perkembangbiakan, penjelasan, ciri-ciri, dan contoh dengan detail. Kamu dapat melengkapi dengan menempel gambar agar lebih menarik.
Ayo Menulis
Pada bagian ini siswa akan mendengarkan lagi guru membaca teks laporan dan mencatat fakta-faktanya dan ide pokoknya. Simaklah lagi dengan saksama teks yang dibacakan. Gunakan diagram berikut untuk mencatat ide pokok.
Berikut teknya;

Ayam
Di Indonesia, sebagian besar ayam dipelihara dan diternakkan. Masyarakat memanfaatkan daging dan telurnya. Daging dan telur ayam sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Ayam jantan dan betina memiliki perbedaan. Ayam jantan lebih besar dari ayam betina. Ia memiliki jalu panjang dan berjengger lebih besar. Bulu ekor ayam jantan panjang dan menjuntai. Ayam betina berukuran lebih kecil dan tidak memiliki jalu tetapi memiliki jengger kecil. Bulu ekornya pendek.

Paragraf 1Paragraf 2
Fakta:

  1. Di Indonesia, sebagian besar ayam dipelihara dan diternakkan.
  2. Daging dan telur ayam sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Fakta:

  1. Ayam jantan memiliki jalu panjang dan berjengger.
  2. Ayam betina berukuran lebih kecil dan tidak memiliki jalu tetapi memiliki jengger kecil.
Ide Pokok:
Di Indonesia, sebagian besar ayam dipelihara dan diternakkan.
Ide Pokok:
Ayam jantan dan betina memiliki perbedaan.
Lebih baru Lebih lama