Batara Dwapara adalah dewa berhati culas, iri dan dengki, sering  memfitnah para dewa lainnya. Karena sifat-sifatnya yang buruk itu tidak  juga berkurang, ia diusir dari kahyangan lalu dikutuk oleh Sang Hyang  Tunggal untuk turun ke dunia guna melampiaskan sifat buruknya. Akibat  kutukan Sang Hyang Tunggal itu, Batara Dwapara terpaksa turun ke dunia  dan menitis ke seorang bayi, putera Prabu Suwala, Raja Plasajenar. Bayi  itu adalah Arya Suman yang setelah dewasa mempunyai nama alias Sengkuni.  Kutukan itu diterima Batara Dwapara sewaktu ia diketahui oleh para dewa  lainnya telah memfitnah Batara Bayu. Itu pula sebabnya, Patih Sengkuni  memiliki watak buruk sebagai tukang fitnah dan dengki. Dan itu pula  sebabnya, Bima sebagai anak Batara Bayu amat geram terhadap Sengkuni.
 